Nama lain : Kesumba keling, kesumba, katsuba, rambutan-rambutanan, bunga parada, delinggem, galinggem, galuga, atau pacar keling (indonesia), arnotta plant atau annatto (inggris), karangumunga (malaysia), rocou (perancis) dan achter orban (jerman).
Famili : Bixaceae
Perbanyakan : biji atau cangkok
Media tanam :
Perawatan :
- Penyiraman : kebutuhan air banyak/intensif
- Pemupukan : pada masa pertumbuhan (NPK dengan kadar N tinggi ) dan pemupukan pada masa pembungaan (NPK dengan kadar P tinggi)
- Pemangkasan : secara insidental
Penyinaran : cahaya penuh/langsung
Kelembaban : sedang
Dataran : pantai, dataran rendah dan tinggi
Daya tumbuh : sedang
Fungsi :
- Focal point terutama saat berbunga dan berbuah
- Tanaman pengarah jalan
- Tanaman peneduh
Kesumba Keling
Kesumba keling adalah perdu tegak atau pohon rendah, tingginya bisa mencapai 2-10m. Tumbuhan ini berasal dari Amerika. Kesumba keling menyukai tempat yang hangat, lokasi paparan sinar matahari yang cukup dan senang tumbuh di daerah tropis yang memiliki intensitas hujan yang lebih banyak sepanjang tahun.
Kesumba Keling
Daunya tunggal, bertangkai panjang dan besar. Helaian daunya berbentuk bulat telur, ujungnya runcing dengan pangkal yang rata dan kadang berbentuk jantung. Kelopak daun yang tebal berwarna ungu dan mudah rontok. Bakal buahnya pipih dan berbentuk bulat telur dengan panjang 2-5 cm berwarna merah dan bisa digunakan untuk pewarna alami. Selain itu, bunga itu juga berkasiat untuk mengobati demam, diare, beri-beri, dan perut kembung. Bakal buah tertutup rambut sikat berwarna merah terang seperti rambutan.
Tidak ada komentar: